Sepertinya SMA N 1 Tegal memang pantas menyandang predikat sebagai Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional. Hal itu terbukti dengan kualitas anak didik yang tidak hanya pintar dalam hal akademik saja, namun juga dari kecerdasan emosional dan spiritual mereka. Tanggal 11- 21 September 2008, selama 10 hari di bulan Ramadhan, siswa yang tergabung dalam OSIS dan Rohis SMA N 1 Tegal mennggelar Bursa Buku dan Asesoris Islam atau biasa disebut dengan BASIS. Mereka menjual berbagai buku islam, baju, jilbab, serta berbagai asesoris islam. Mereka menggelar bursa tersebut di depan sekolah dari jam 9.00- 16.00. Dalam 1 hari, mereka membagi giliran jaga menjadi 3 shift. Shift I dari jam 9.00- 11.00. Shift II dari jam 11.00- 13.00. Dan shift III dari jam 13.00- 16.00. Sehingga kegiatan belajar mereka tidak terganggu. Layaknya seperti pengusaha profesional, siswa SMA N 1 Tegal menunjukkan kemampuan mereka dalam bernegosiasi dengan pihak lain, mencari sponsor, mempublikasikan, sampai menjadi ahli ekomon yang mengatur bagi hasil dari hasil penjualan. Di sini siswa SMA N 1 Tegal mampu mengasah kemampuan kepemimpinan dan kerjasama mereka dalam suatu kegiatan sehingga saat mereka lulus dari sekolah mereka tidak hanya mengandalkan kemampuan otaknya saja, tapi juga bisa bersaing dengan kemampuan mereka dalam bersosialisasi.
Inilah yang menjadi kebanggaan tersendiri. Sebagai seorang yang nantinya akan bertenpur dalam dulia luar (alias dunia kerja), kita nggak bisa mengandalkan kecerdasan kita aja. Nggak usah nunggu kerja deh, hal yang paling deket dengan kita saat ini adalah meneruskan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Nah dengan kita berorganisasi, kita bakal lebih pandai dalam berbicara di depan umum.
Tapi, emang nggak selamanya organisasi atau kegiatan di luar sekolah bakal berdampak positif, itu tergantung dengan diri kita sendiri. Nggak jarang banyak orang yang prestasi sekolahnya turun gara- gara terlalu sering ikut organisasi. Tapi, tunggu dulu, kita juga nggak bisa nyalahin organisasi gitu aja, karena semuanya balik lagi ke diri kita, Kalau kita bisa mengatur waktu antara belajar kita dengan organisasi kita di luar akademik tentu hasilnya akan jauh lebih memuaskan. keren kan, kalau udah pinter akademik ditambah lagi skill kita ok! wah, dijamin bahagia deh!
Inilah yang menjadi kebanggaan tersendiri. Sebagai seorang yang nantinya akan bertenpur dalam dulia luar (alias dunia kerja), kita nggak bisa mengandalkan kecerdasan kita aja. Nggak usah nunggu kerja deh, hal yang paling deket dengan kita saat ini adalah meneruskan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Nah dengan kita berorganisasi, kita bakal lebih pandai dalam berbicara di depan umum.
Tapi, emang nggak selamanya organisasi atau kegiatan di luar sekolah bakal berdampak positif, itu tergantung dengan diri kita sendiri. Nggak jarang banyak orang yang prestasi sekolahnya turun gara- gara terlalu sering ikut organisasi. Tapi, tunggu dulu, kita juga nggak bisa nyalahin organisasi gitu aja, karena semuanya balik lagi ke diri kita, Kalau kita bisa mengatur waktu antara belajar kita dengan organisasi kita di luar akademik tentu hasilnya akan jauh lebih memuaskan. keren kan, kalau udah pinter akademik ditambah lagi skill kita ok! wah, dijamin bahagia deh!
By : Sapuroh
